Dermaga Hati

yyyaaaaah daripada banyak melamun,berharap ridho-Nya dan selalu memperbaiki akhlak,aqidah dan ketauhidan hamba ini yg masih kurang bersyukur dan masih menduakan-Nya. "jangan menyebarkan ilmu yang bertujuan agar manusia membetulkanmu dan menganggap baik kepadamu, akan tetapi sebarkanlah ilmu dengan tujuan agar Allah swt. Membenarkanmu"(Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili r.a.)

Kisah nabi Musa dengan pezina


Kisah Nabi Musa dengan seorang penzina.Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalanterhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa iaberada dalam dukacita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapathampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel ditubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanyayang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyakhidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah NabiMusa a.s. Diketuknya pintu pelan- pelan sambil mengucapkan uluksalam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk".Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terusmerunduk. Air matanya berderai tatkala ia Berkata, "Wahai NabiAllah.Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa kejisaya.""Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s. terkejut."Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik. "Katakanlah janganragu-ragu!" desak Nabi Musa.Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya... telah berzina."Kepala Nabi Musa terangkat,hatinya tersentak. Perempuan itumeneruskan,"Dari perzinaan itu saya pun...lantas hamil. Setelah anak itulahir,langsung saya... cekik lehernya sampai... tewas," ucap wanitaitu seraya menangis sejadi-jadinya.Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang iamengherdik, "Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allahtidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"... teriakNabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu,hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antukkeluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan.Iatak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu maudibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudahmenolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya?Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangiNabi Musa.Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorangwanita yang hendak bertaubat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosayang lebih besar daripadanya?" Nabi Musa terperanjat. "Dosa apakahyang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" MakaNabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepadaJibril. "Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yangnista itu?""Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya Musa kianpenasaran."Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja dan tanpamenyesal.Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina"Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadiuntuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusukuntuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. NabiMusa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dantanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwasembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya. Berarti iaseakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olahmenganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya dan yakin bahwa Allahitu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pastimau menerima kedatangannya. (Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KHAbdurrahman Arroisy)Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan sholatlebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an, membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalamKa'bah. Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yangmeninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia mengqadanya,maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqubadalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 hari,sedangkan satu hari diakherat perbandingannya adalah seribu tahun didunia.Demikianlah kisah Nabi Musa dan wanita penzina dan dua hadis Nabi,mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita dan timbul niat untukmelaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah. Tolong sebarkankepada saudara-saudara kita yang belum mengetahui.Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta,astaghfiruka wa atuubuilaiik.dari dakwah.net

0 comments: