Dermaga Hati

yyyaaaaah daripada banyak melamun,berharap ridho-Nya dan selalu memperbaiki akhlak,aqidah dan ketauhidan hamba ini yg masih kurang bersyukur dan masih menduakan-Nya. "jangan menyebarkan ilmu yang bertujuan agar manusia membetulkanmu dan menganggap baik kepadamu, akan tetapi sebarkanlah ilmu dengan tujuan agar Allah swt. Membenarkanmu"(Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili r.a.)

APAKAH SURGA ITU ABADI???

Banyak sekali tuduhan2 terhadap ulama2 sufi bahwa kaum sufi tidak mengharapkan surga sedangkan dalam Al Quran banyak sekali ayat2 yang menyebutkan imbalan orang2 yg beriman adalah surga Allah, diantara ayat2 itu adalah :

“Innalladziina aamanuu wa’amiluushshaalihaati ulaaika hum khairul bariyyah”

“Jazaa’uhum ‘inda rabbihim jannatu ‘adnin tajri mintahtihal anhaaru khaalidiina fiihaa ‘abadaa….”

“Sesungguhnya orang2 yang beriman & mengerjakan amal yg sholeh merekalah sebaik2nya makhluk”

“Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya……….. “(Al Bayyinah: 98, ayat 7-8)

Sedangkan diantara ucapan kaum sufi saya ambilkan contoh munajat Rabi’ah Ad Da’wiyah : “Ya Allah jika aku mengharap surga-Mu dan menghindar dari neraka-Mu maka binasakanlah diriku”

Mereka beranggapan ucapan2 kaum sufi ini menyesatkan, bid’ah dan lain sebagainya.Nah mari coba kita telaah bersama dengan pandangan terbuka bukan dengan pandangan kontekstual belaka dan tentu saja dengan hati yg selalu mengharap ridho-Nya.Salah satu ayat Al Quran menyebutkan segala sesuatu hakikinya adalah fana’(tiada) :

“Kullu man ‘alaihaa faan”

“Wa Yabqaa Wajhu rabbika Dzul jalaali wal ikraam”

Semua yang ada itu akan binasa

Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan(Surat Ar Rahman : 55,ayat 26-27)

Nah didalam ayat ini menunjukkan yg sebenarnya kekal hakiki hanyalah Allah SWT bagaimanapun keabadian surga adalah karena menerima sifat keabadiaan yang maha Abadi.Untuk mempermudah pemahaman kita sebagian ulama sufi kekekalan/keabadiaan menjadi 2:

1.Kekal Ardhi : Kekal karena menerima sifat kekal dari yang Maha Kekal

Contoh : Ruh,Surga,Neraka,Malaikat dsbnya

2.Kekal Hakiki : Kekal memang kekal yg sebenarnya, keabadian-Nya tidak terpengaruh oleh waktu dan zaman dan tidak menerima kekal dari siapapun dan sesuatu apapun.Yaitu zat yg Maha Agung Allah SWT.

Ungkapan2 seperti sufi agung Rabi’ah Ad da’wiyah bukannya mengingkari akan surga dan neraka justru sebalik yang mereka saksikan dan mereka tuju hanyalah Allah SWT,Sang Pencipta surga dan neraka.bagaimana mungkin bintang & bulan akan terlihat ketika mentari bersinar dengan begitu terangnya.Apakah mungkin akan berpaling sang kekasih ketika telah meneguk anggur cinta dari-Nya.

Walaupun tidak salah orang yang beribadah mengharapkan surga akan tetapi peribadatan ini haruslah disandarkan pada Allah SWT,Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits:"ketika seorang 'abid beribadah selama 500 tahun memohon surga karena amalan-amalannya begitu banyak,akan tetapi Allah semata-mata memasukkan surga bukan karena amalannya tetapi karena karunia dan rahmat-Nya".(Untuk lebih lengkapnya kisah ini dapat dilihat pada arsip blog dgn judul :menggapai surga dg rahmat Allah)

Tetapi terkadang kebanyakan orang dalam beribadah masih diikuti oleh keinginan2 dan syahwat2 halus apalagi pengandaian terhadap surga diandaikan dengan pemuasan ragawi kita :

misalnya :“cewek itu cantiknya bukan main,apalagi bidadari disurga ya”waah2 bisa 2 pikiran kita jadi tambah mesum(he2222)

Sedangkan mereka yang hanya mengharap ridho & cinta Allah bisa terlepas dari keinginan2 tersebut.Tentu saja untuk menggapai keridhoan dan Cinta Allah dibutuhkan latihan2/riyadhoh dan cobaan2 yg berat sehingga kita menyadari sepenuhnya bahwasanya semua itu dari Allah.termasuk Riyadhoh2 yg dilakukan tak lepas dari karunia Allah SWT.

Untuk urusan ini Penulis sendiri sih kelasnya masih kelas kambing(haaaaa2x)

Saya akhiri tulisan ini dengan mengutip ungkapan hikmat dari Shaikh Abdul Qadir Al jilani : “Jika Surga dan neraka tak tercipta mampukah kamu sujud ikhlas kepada-Nya”

Hanya kepada Allah kita berserah diri!!!

Wallaahu a’lamu bishowaab

Posted by dermagahati bagas

Tag : Allah,Muhammad,Tasawuf,Hikam,Athaillah,Ibnu,Kisah,teladan,

Sahabat,tabiin,kyai,Syadzili,hasan