Dermaga Hati

yyyaaaaah daripada banyak melamun,berharap ridho-Nya dan selalu memperbaiki akhlak,aqidah dan ketauhidan hamba ini yg masih kurang bersyukur dan masih menduakan-Nya. "jangan menyebarkan ilmu yang bertujuan agar manusia membetulkanmu dan menganggap baik kepadamu, akan tetapi sebarkanlah ilmu dengan tujuan agar Allah swt. Membenarkanmu"(Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili r.a.)

Ada dalam Nabi dalam diri


Ada dalam Nabi dalam diri


Kalau tidak salah ada salah satu hadits nabi yang memaparkan tentang awal mula penciptaan, dimana ketika itu ada sahabat nabi bernama Jabir menanyakan tentang apa yang pertama kali Allah ciptakan sebelum seluruh semesta ini ada, yang kemudian dijawab oleh Rasulullah bahwa yang pertama kali Allah ciptakan adalah MUHAMMAD yang belum berupa sosok biologis manusia melainkan masih berupa NUR yang darinyalah kemudian diciptakan seluruh makhluk. Itulah yang dinamakan NUR MUHAMMAD.
Setiap makhluk apa pun itu, terutama manusia struktur fisiknya pasti tersususun dari sel dimana untuk setiap kilogram berat badan terdapat sekitar saru triliun sel, nah tinggal menghitung saja berapa berat badan seseorang dan berapa kira-kira jumlah sel yang menyusun tubuhnya tersebut. Dari sekian triliun sel yang terdapat dalam tubuh manusia, ternyata dari setiap selnya mengandung gen yang sama. Gen ini berfungsi dalam pembelahan sel, mentransmisikan sifat-sifat orang tua kepada anak dan terus menerus bekerja tanpa henti pada tingkatan yang jauh lebih langsung. Contohnya : kita tidak akan dapat berbicara tanpa berfungsinya gen kita yang berperanan penting dalam menyaring informasi linguistik dari otak, perantaraan gen diperlukan untuk mengangkat benda-benda, memainkan alat musik atau mengerjakan segala aktivitas yang lainnya. Sebuah aspek yang sangat mengagumkan adalah bahwa meskipun gen memiliki prinsip cara kerja yang umum tetapi kode-kode gen tersebut memiliki kemungkinan kombinasi yang tak terhingga sehingga memastikan tidak akan pernah ada dua makhluk yang sama persis. Setiap makhluk merupakan satu keistimewaan dari tujuh puluh triliun kombinasi gen yang mungkin terjadi. Sungguh luar biasa !!! Gen itu sendiri sebenarnya merupalan blue print dari kehidupan kita yang merupakan elemen kunci yang memungkinkan diteruskannya kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam setiap sel terkandung tiga miliar keping informasi genetik, tetapi hanya sekitar lima sampai sepuluh persen saja yang aktif (genom) sedangkan sisanya dalam kondisi tidak aktif (dorman), sehinga sesungguhnya potensi manusia sungguh sangat luar biasa. Nah, gen yang bersifat dorman ini sebenarnya bisa diaktifkan dengan mekanisme on/off, misalnya dalam situasi terdesak ada gen yang sebelumnya off/dorman menjadi on/genom juga berpikir positif bisa mengaktifkan gen yang sebelumnya bersifat off/dorman. (Referensi : The Divine Message of The DNA; Kazuo Murakami, Ph.D.; Penerbit MIZAN).
Dari hal tersebut di atas, saya mempunyai suatu keyakinan menurut penalaran saya bahwa meskipun gen tersebut merupakan suatu kombinasi yang unik sehingga ada hingga tak terhingga kemungkinan kombinasinya sehingga tidak satu makhluk pun yang benar-benar sama dan identik, tetapi di antara triliunan kode genetik tersebut saya yakin ada satu kode genetik awal yang sama dari setiap makhluk yang selalu diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya dan mungkin yang saya yakini itulah merupakan gen MUHAMMAD sebagi awal penciptaan di semesta ini, tetapi mungkin juga gen Muhammad tersebut dalam kondisi off/dorman. Sehingga sebenarnya dalam diri kita pun ada Muhammad secara genetik meskipun kita tidak mempunyai nashab kepada Beliau, walaupun mungkin gen Muhammad tersebut dalam kondisi tidak aktif. Nah, karena penemuan termutakhir dalam bidang genetika menyatakan kalau gen-gen yang ada mempunyai mekanisme nyala padam (on/off), maka satu lagi keyakinan menurut penalaran saya adalah bahwa dengan bersholawat maka secara genetik sama artinya kita mengaktifkan gen Muhammad tersebut. Semakin banyak, sering dan istiqomah dalam bersholawat maka akan semakin aktiflah gen Muhammad tersebut dalam diri kita sehingga dorongan akan nilai-nilai ketuhanan dan kemulian akhlaq dalam diri kita juga akan semakin kuat. Secara ruhani, dengan bersholawat, tentunya Anda lebih tahu dari saya.


0 comments: